16 Januari 2023
Kapan penggunaan Mode Sleep, Hibernate dan Shut Down?
Mode Sleep
Pada saat Sleep, komputer masih mengkonsumsi daya listrik untuk menjaga data yang tersimpan pada memori (RAM) tidak hilang dan tidak perlu dimuat ulang dari awal seperti saat baru menghidupkan komputer.
Ketika komputer diaktifkan dari mode Sleep maka akan langsung kembali ke posisi sebelum ‘tidur’.
Karena itu, Sleep sebaiknya digunakan hanya jika pengguna harus rehat sejenak dan akan segera kembali bekerja.
Mode Hibernate
Mode Hibernate mirip dengan Sleep, tetapi mengkonsumsi daya listrik lebih rendah daripada Sleep karena data tidak disimpan pada RAM melainkan pada media penyimpanan (SSD / HDD).
Media penyimpanan tidak perlu aliran listrik terus menerus untuk menjaga data tidak hilang. Oleh sebab itu, proses membangunkan komputer dari mode Hibernate ke posisi semula, memerlukan waktu lebih lama daripada Sleep.
Opsi Hibernate cocok digunakan bila meninggalkan komputer beberapa waktu tetapi ingin menyimpan posisi program dan dokumen yang sedang terbuka, tanpa perlu mengulang ‘booting’ dari awal.
Mode Shut Down
Ketika mengklik Shut Down maka seluruh program yang dioperasikan akan ditutup. Kemudian sistem operasi akan berhenti berjalan di perangkat dan tidak ada pemakaian daya listrik oleh komputer sehingga sebaiknya menyimpan seluruh berkas yang sedang dikerjakan untuk menghindari hilangnya file yang terakhir dikerjakan.
Shut Down dipilih apabila komputer tidak lagi digunakan dalam waktu lama. Opsi ini memungkinkan untuk melepaskan kabel listrik / mencabut baterai.